Kata orang sih, kekerasan fisik bisa terjadi di mana saja. Dan
nahasnya, konon karena perempuan merupakan mahluk yang lemah, kekerasan
fisik terhadap perempuan kerap kali terjadi. Entah itu penodongan,
pelecehan seksual, dan lain-lainnya. Walaupun sudah diusahakan tidak
menggunakan aksesoris dan perhiasan yang mencolok, tetap ada saja
“perhiasan” yang nempel di muka. Lagi-lagi, kata orang, perhiasan itu
adalah wajah yang cantik :P *jduaaagg!!! kena tendang*
Untuk membela diri, anda tidak perlu bisa karate, taekwondo, silat,
tarung derajat, jet kune do, aikido, ataupun bela diri populer lainnya.
Tidak perlu sehebat gambar di samping ini.
Ada beberapa alat beladiri praktis yang dapat kita gunakan, dari yang murah sampai yang mahal.
1. Semprotan merica atau air cabe [efektif untuk jarak dekat]
1. Semprotan merica atau air cabe [efektif untuk jarak dekat]
Untuk menggunakan ini, anda ga perlu punya sabuk hitam (tingkat
tertinggi) di beladiri tertentu. Cukup siapkan air, serbuk lada/merica
atau bisa juga cabe rawit (biar mantep), dan terakhir adalah botol
semprot bekas yang kecil biar gampang dibawa. Ga usah pake botol trika
yang segede gaban. Emangnye mau nyiram kebon?
Rebuslah serbuk lada/merica hingga mendidih. Kalo pake cabe rawit,
tumbuk dulu cabenya dan rebus hingga mendidih. Dosis lada/merica/cabenya
terserah anda saja. Kalo mau marem di mata, buatlah konsentrasi larutan
yang lebih banyak “rasa pedas dan pedihnya”. Setelah selesai, masukkan
larutan “laknat dan terkutuk” itu ke dalam botol semprot. Usahakan ampas
dan biji cabe tidak ikut masuk ke dalam botol agar senjata semprot
buatan kita tidak macet.
Usahakan ampas dan biji cabe tidak ikut masuk ke dalam botol agar senjata semprot buatan kita tidak macet.
Untuk para akhwat dan ummahat, saya sangat merekomendasikan senjata
ini karena tidak memerlukan keahlian khusus dalam menggunakannya.
Contoh penggunaan:
Jika anda ditodong, ngibul aja dulu ke penodong, bilang “oom… ane mo
ambil dompet dulu,” atau “kak… ane ambil dulu duitnya.” sambil pura-pura
sibuk merogoh tas.
Kemudian, ujug-ujug ambil botol dan arahkan saja ke mata penodong.
Tanpa buang waktu, SEMPROOOOTTT dan KABUUUUURRR!!!! Hilangkan rasa
kasihan ketika melihat si pelaku menjerit kesakitan dan menangis darah.
2. Jarum pentul
Benda kecil ini sering menyertai muslimah berkerudung/berjilbab yang
bentuk jilbabnya kayak kain taplak meja *no offense*. Namun tentunya
jarang dipake kalo user menggunakan jilbab instan. Tapi ya, buat
jaga-jaga, bawa aja jarum pentul dan letakkan di tempat yang mudah di
jangkau. Benda ini cocok untuk pelaku pelecehan seksual yang suka nempel
‘n nowel-nowel di kendaraan umum. JROOOT!!! Emang bocor alus sih… tapi
yakinlah. Pria nakal itu pasti akan berteriak kegirangan eh.. kesakitan.
3. Bolpen pilot
Benda seharga di bawah lima ribuan yang sering dibawa oleh pelajar
dan mahasiswa ini fungsinya sama dengan jarum pentul yang buat
nusuk-nusuk. Cuma alat ini nantinya akan bikin lobang lebih besar dan
lebih muantap dibanding jarum pentul. Apalagi kalo sampe nancep.
*hiiiyyyy*
4. Ikat pinggang *opsional*
Bisa jadi semacam cambuk. Apalagi yang kepalanya kepala besi. Lumayan untuk bikin stempel ke muka pengganggu.
Bisa jadi semacam cambuk. Apalagi yang kepalanya kepala besi. Lumayan untuk bikin stempel ke muka pengganggu.
5. Buku SOBOTTA, kamus bahasa inggris, atau buku lain yang tebal dan bersampul hardcover.
Bisa digunakan untuk menggebuk lawan yang sudah lumpuh setelah disemprot pake semprotan cabe. Gebuglah ke arah wajah.
6. Setrum listrik
Fungsinya sama lah dengan bolpen pilot dan jarum pentul yang
berfungsi untuk mengejutkan. Hanya saja, alat ini akan berefek lebih dua
jempol, karena bisa bikin penjahat jadi semaput. Coba saja tempel di
tengkuk dan nyalakan. Harganya sekitar dua ratus ribu sampai lima ratus
ribu.
7. DOA
Berdoalah kepada Allah supaya dijauhkan dari sesuatu hal yang
membahayakan diri kita sekalipun kita sudah bersiap siaga. Semoga Allah
ta’ala menyelamatkan kita semua.
BERSIAP SIAGA dan BERTAWAKKAL
Insya Allah selamat.
————————
Minggirlah minggirlah minggirlah
Pasukan muslimah mau lewat
Jangan coba halangi jangan coba rintangi
Kalau tidak… anda patah kaki…
Insya Allah selamat.
————————
Minggirlah minggirlah minggirlah
Pasukan muslimah mau lewat
Jangan coba halangi jangan coba rintangi
Kalau tidak… anda patah kaki…
Tapi menurut saya, lebih baik lagi jika anda
meluangkan waktu untuk berlatih beladiri. Dengan begitu, anda tidak
hanya bisa melakukan tindakan pertahanan. Tapi juga tindakan serangan
sebagai usaha perlindungan dan daya gertak. Karena sesuai
dengan semangat KOPASSUS: ”Kami bukan hebat, tapi kami terlatih.”